-
Tentang Injektor
http://www.gardenspeed.com/pdf/68.pdf
Tentang Tune-Up
http://www.gardenspeed.com/pdf/35.pdf
Tentang Porting & Polish
http://www.gardenspeed.com/pdf/23.pdf
Tentang Pengapian
http://www.gardenspeed.com/pdf/56.pdf
Tentang Air Fuel Converter (Piggyback)
http://www.gardenspeed.com/pdf/22.pdf
Basic Mods Stage 1
http://www.customcivics.com/articles.php?ID=3
Mild Mods Mesin D16 (Civic Genio/Estilo)
http://asia.vtec.net/beystock/Civic/art3/index.html
Tuning For Fuel Economy
http://hondatuningmagazine.com/tech/...conomy_tuning/
Tentang D-Series Dyno Chart
http://www.norcalcrx.org/dyno/d.html
BHP Calculator (Power @ the Wheel)
http://www.customcivics.com/articles.php?ID=18
Konversi Speed vs Diameter Roda
http://www.csgnetwork.com/tireinfo4calc.html
Tentang Flywheel Lightening
http://www.racetep.com/flywheel.html
Tentang Semua Tuning & Calculator Perhitungan Kenaikan Tenaga
http://torquecars.co.uk/Tuning/
Simulasi Pelek & Ban Yang Cocok Buat Mobil
http://www.tirerack.com/upgrade_gara...6&autoModClar=
Panduan Kode Mesin Honda :
http://www.clubcivic.com/specs/
Simulasi Bikin Body Kit Genio & Estilo
http://www.hmodder.com/app/hmodder.php
Beginner̢۪s Guide To Performance
http://www.superhonda.com/tech/begin...rformance.html
Kategori : Artikel Otomotif
Kata Kunci : artikel, otomotif, pdf
SAMARINDA. Apa yang dilakukan mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) saat menyampaikan aspirasi, tidak layak ditiru. Sebagai orang berpendidikan, sikap mahasiswa ini tidak ubahnya premanisme.
Bagaimana tidak, para mahasiswa ini menyampaikan aspirasi dengan cara menutup jalan di depan kampus mereka di Jl Juanda, Rabu (20/10) sekitar pukul 15.30 Wita.
Usaha mereka mencari perhatian memang berhasil. Namun masyarakat banyak yang jadi korban. Yakni memacetkan arus lalu lintas di berbagai ruas jalan. Ironisnya lagi, saat diminta aparat kepolisian untuk tertib dan tidak menggangu pengguna jalan, mahasiswa ini tidak menggubris.
Mereka justru marah dan menentang petugas yang dianggap hendak menggangu demo memperingati setahun pemerintahan SBY-Boediono itu. Akibatnya, mahasiswa yang diperkirakan berjumlah 50 orang itu terlibat perang batu dengan anggota Samapta Polresta Samarinda yang melakukan pengamanan.
Untungnya petugas tidak terpancing emosi dan berhasil menghalau para mahasiswa untuk masuk ke areal kampus. Petugas pun lalu membuka jalan yang ditutup menggunakan pembatas jalan dari kayu. Termasuk memadamkan ban yang dibakar.
Awalnya mahasiswa melakukan orasi hanya dengan menutup salah satu lajur Jl Juanda. Yakni dari arah simpang Air Putih menuju simpang Air Hitam. Mereka membakar ban dan memalangkan papan serta meletakkan meja di tengah jalan.
Semua pengendara motor dan mobil yang hendak melintas pun terpaksa diminta berputar arah, di depan kapsulan yang berada persis di depan kampus. Merasa kenyamanan mereka terganggu, pengguna jalan pun marah. Diantara mereka sempat hendak membubarkan aksi mahasiswa tersebut. Khawatir terjadi hal tidak diinginkan petugas pun menenangkan.
Setelah beberapa menit melakukan orasi, para mahasiswa itu lalu mencoba menutup satu lajur lagi. Beberapa mahasiswa juga mencegat mobil berplat merah. Mereka menyemprot plat tiap mobil milik pemerintah yang melintas dengan menggunakan cat semprot berwarna hitam.
Petugas yang ada mengamankan mencoba menenangkan dan mengingatkan mahasiswa supaya tetap tertib. Aksi semprot plat mobil dihentikan. Tapi saat petugas lengah, satu persatu mahasiswa itu berbaris di lajur jalan dari arah simpang Air Hitam menuju simpang Air Putih.
Sekitar pukul 17.30 Wita, sembari meneriakan yel-yel yang menghujat SBY-Boediono, perlahan mahasiswa itu duduk di badan jalan. Rupanya mereka kembali hendak menutup total jalan. Melihat keadaan demikian, petugas lalu mencoba memindahkan papan yang dipalangkan di tengah lajur jalan lain.
Maksud petugas, supaya arus lalu lintas tidak terlalu macet. Namun ternyata itu membuat mahasiswa marah. Mereka mendorong dan menghalangi petugas yang coba menyingkirkan papan dan ban yang masih terbakar.
Entah siapa yang memulai, aksi saling dorong malah berbuntut saling pukul. Petugas tidak tinggal diam, mereka coba menghalau mahasiswa untuk masuk ke areal kampus supaya tidak mengganggu pengguna jalan. Merasa terpojok, ada mahasiswa yang melempari petugas dengan batu.
Diantara petugas yang terkena lemparan batu, langsung membalas. Aksi lempar berakhir, setelah petugas ditarik meninggalkan depan kampus.
Dari pantauan Sapos, saat mahasiswa melempar batu beberapa mobil yang kebetulan melintas jadi sasaran. Tidak ada mahasiswa yang diamankan dalam kejadian itu. "Kami terpaksa mengambil tindakan tegas, karena pendemo ini sudah menyalahi aturan. Mereka nekat menutup jalan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Arkan Hamzah, melalui Kabag Ops Kompol A Yusep Gunawan SIK kepada Sapos.
Ikon Gunung Merapi, Mbah Maridjan, menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah mengenai aktivitas gunung berapi yang terus meningkat itu. Pemerintah menyambut baik sikap Mbah Maridjan yang kooperatif tersebut.
"Suatu hal yang positif, kita menyambut baik, itu informasi yang menyejukkan," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (21/10/2010).
Surono mengatakan sikap Mbah Maridjan ini akan menjadi sebuah kolaborasi yang baik dengan pemerintah. Selama ini juga Mbah Maridjan dinilai cukup kooperatif dan komunikatif.
"Selama ini juga kita respek dengan beliau, tapi bukan berarti kita
berspekulasi," tambahnya.
Mengenai status Merapi, saat ini masih berstatus waspada dan belum meningkat menjadi siaga. Namun dia tidak bisa memprediksi kenaikan status Merapi selanjutnya.
"Merapi masih waspada, belum naik statusnya. Tidak ada kepastian kenaikan status menjadi siaga atau awas," jelas Surono.
Menurut Surono, ciri peningkatan aktivitas Merapi saat ini berbeda dengan aktivitas Merapi pada 2006. Pihaknya tidak bisa berandai-andai karena menyangkut kehidupan orang banyak.
"Persiapan Merapi bukan hanya pemantauannya saja, tapi dilihat dari seismik gempa, kembang kempis gunung dan gas yang dikeluarkan. Tapi parameter ini terus menunjukkan peningkatan," paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Surono, masyarakat sejak lama sudah dibiasakan menerima informasi dari pemerintah daerah, baik menanyakan langsung atau dari media informasi. Masyarakat pun sudah tahu dan sudah siap kapan pun diungsikan.
"Kita tidak bisa memberi kepastian karena alam memberi kepastian tapi hanya tanda-tanda," ungkapnya.
Sebelumnya Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Anwar Sadat mengatakan, Mbah Maridjan menyerahkan sepenuhnya kepada otoritas pemerintah yang berwenang untuk menentukan status Merapi.
Akhir pekan ini seri F1 akan menyambangi Korea untuk menjalani balapan perdana di negara tersebut. Meski performanya tengah limbung, faktor 'misteri' di seri baru plus pembenahan mobil bikin kubu McLaren cukup optimistis menatap balapan.
Tiga seri terakhir sudah menanti untuk ditaklukkan, dengan GP Korea menghampar di akhir pekan. Buat duo McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button, inilah momen untuk segera bangkit usai menjalani sejumlah balapan kurang memuaskan.
Tengok torehan Button yang dalam lima seri terakhir hanya bisa sekali naik podium dengan finis kedua di Italia dan retired satu kali di Belgia. Hamilton pun meski bisa jadi juara di Belgia, justru sudah tiga kali retire di lima seri terakhir.
Akibat hasil tersebut, keduanya pun kian menjauh dari pemuncak klasemen Mark Webber. Hamilton yang duduk di posisi empat kini terpaut 28 poin dari Webber sedangkan Button yang ada di peringkat lima tertinggal 31 angka dari si driver Red Bull.
Akan tetapi, optimisme tetap tersembul jelang GP Korea yang mengetengahkan sirkuit baru. Dengan lokasi yang anyar, para pembalap jelas masih memiliki data minim. Ini diharapkan bisa memberikan keuntungan untuk McLaren, yang juga akan dibekali dengan paket upgrade yang telah diuji di Jepang.
"Mengunjungi sebuah sirkuit baru untuk kali pertama selalu menyenangkan," kata Button di Crash.
"Kami sudah melakukan beberapa polesan terhadap parts yang kami uji di Suzuka dan tampaknya kami akan menggunakannya sedari hari Jumat. Untuk upgrade itu sendiri, kami sudah berusaha sekuat tenaga, jadi saya optimistis pengujiannya akan positif dan kami akan bisa membalap dengan komponen baru," paparnya.
Rekan Button, Hamilton, pun memelihara asa besar dalam balapan nanti. Apalagi karakteristik lintasan Sirkuit Internasional Korea ia nilai cukup cocok dengan MP4-25 McLaren.
"Saya sudah menjajal sirkuit di simulator dan kesan pertama saya sangatlah positif. Di atas kertas mobil kami mestinya cukup cocok."
"Saya pikir kami akan menikmati balapan perdana di Korea. Saya menantikan datangnya akhir pekan, saya pikir kami akan menjalani balapan yang positif," seru Hamilton optimistis.
Burgess Dampingi Rossi Hingga The Doctor Pensiun
Valentino Rossi mengatakan bahwa mekanik andalannya, Jeremy Burgess akan terus bersama dirinya hingga The Doctor pensiun dari dunia profesional.
Mulai musim depan, Rossi bakal hijrah ke Ducati. Juara dunia tujuh kali kelas 500cc/MotoGP itu juga membawa serta Burgess beserta tiga orang mekanik andalan The Doctor yang lainnya. Hal tersebut diterangkan managing director FIAT Yamaha Lin Jarvis di Jakarta pekan lalu.
"Jerry akan bersama saya hingga saya pensiun," ujar Rossi seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Rabu (20/10/2010).
Burgess sendiri mengaku antusias menyambut tantangan baru yang telah menantinya di Ducati. "Saya sudah bicara dengan Ducati dan saya pikir semua akan berjalan secara fair," ujar dia.
Salah satu tantangan yang ingin dijawab pria Australia itu adalah mematahkan siklus yang sudah ada di MotoGP.
"Olahraga balap motor seperti halnya sebuah siklus. Di waktu lalu Honda mendominasi. Dalam sepuluh tahun terakhir Valentino mendominasi dan kebanyakan itu dilakukan bersama Yamaha."
"Saat ini saya pikir merupakan potensi besar untuk menggapai pencapaian lainnya bersama tim lain."
Burgess telah mendampingi Rossi selama 11 tahun. Kerjasama keduanya membuahkan 78 kemenangan.